Pembangunan landmark kota merupakan bagian penting dalam memperkuat identitas visual, estetika, dan kebanggaan masyarakat terhadap daerahnya. Landmark tidak harus berupa bangunan megah atau menara tinggi; bahkan infrastruktur sederhana seperti jembatan penyeberangan orang (JPO) dapat menjadi ikon daerah apabila dirancang dengan nilai budaya dan estetika yang kuat.
Jembatan Siger Milenial merupakan ikon baru bagi Kota Bandar Lampung yang diresmikan pada tanggal 14 Februari 2025 oleh Walikota Bandar Lampung, Eva dwiyana. Pembangunan yang menghubungkan Masjid Agung Al Furqon dengan gedung parkir Pemerintah Kota Bandar Lampung itu menghabiskan dana sekitar Rp 20,5 milliar
Di Kota Bandar Lampung, Jembatan Siger hadir sebagai contoh nyata bagaimana fungsi utilitas dapat berpadu dengan nilai simbolik. Jembatan ini bukan sekadar sarana penyeberangan bagi pejalan kaki, tetapi juga dirancang sebagai ikon visual kota yang menonjolkan kearifan lokal Lampung melalui ornamen dan bentuk mahkota Siger, simbol kemuliaan dan kehormatan masyarakat Lampung.
Keberadaan Jembatan Siger tidak hanya meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pejalan kaki, tetapi juga mempercantik wajah kota. Desainnya yang unik dan berciri khas menjadikan kawasan sekitarnya lebih hidup dan berdaya tarik. Landmark seperti ini mampu menumbuhkan rasa bangga masyarakat serta menjadi objek foto dan daya tarik wisata baru bagi warga maupun pengunjung luar daerah.
Dari perspektif pembangunan kota, landmark seperti Jembatan Siger memiliki fungsi strategis dalam memperkuat citra dan karakter kawasan perkotaan. Infrastruktur publik yang estetis menciptakan kesan modern, tertata, dan ramah bagi warga. Selain itu, dengan mengangkat nilai budaya lokal, landmark tersebut berperan penting dalam menjaga warisan identitas daerah di tengah arus modernisasi.
Dengan demikian, Jembatan Siger bukan hanya sekadar fasilitas penyeberangan, tetapi simbol transformasi Kota Bandar Lampung menuju kota yang berkarakter, aman, dan berbudaya. Pembangunan landmark seperti ini menjadi langkah nyata mewujudkan kota yang tidak hanya fungsional secara infrastruktur, tetapi juga berjiwa, indah, dan membanggakan bagi warganya.

Saat ini nampak dilaksanakan pembangunan lanjutan dua pasang patung tangan pengantin yang seolah menyangga area lingkaran yang diperuntukkan pengguna untuk menikmati pemandangan Kota Bandar Lampung ataupun berfoto ria. Terlihat adanya beberapa alat berat guna mempercepat pembangunan. disisi lain pembangunan menyebabkan adanya sedikit penyempitan jalan namun tidak menyebabkan kemacetan di jam – jam padat.
Redaksi : Sigernesia

Tinggalkan komentar